Pada suatu hari, ada seorang cowok yang mendonorkan darahnya kepada sang pujaan hati yang baru saja mengalami kecelakaan. Agaknya si cowok benar-benar mengerti arti pengorbanan dalam bercinta. Dan pengorbanannya membuahkan hasil. Sang pujaan hati bisa menatap mentari dengan senyuman lagi. (ough,...sok sweet,...)
Dalam setiap hubungan pasti ada masalah. Dan benar saja, beberapa bulan kemudian masalah timbul. Mereka bertengkar hebat. Masalahnya orang tua si cewek telah menjodohkannya dengan seorang pengusaha kaligrafi (bukan Syekh Puji). Usut punya usut, ternyata orang tua si cewek masih satu angkatan dengan orang tua Sitti Nurbaya.
Akhirnya si cowok jengkel. Dia minta darah yang pernah didonorkan pada si cewek dulu. Dengan santai si cewek meninggalkan si cowok yang sedang jengkel, dan pergi ke toilet. Kemudian ia kembali dan melemparkan pembalut yang baru saja dilepas di depan si cowok dan berkata:
"Nih,...gua nyicil tiap bulan."
0 komentar:
Posting Komentar